Domino88
Ketika Bermain Sepak Bola Melawan Musuh Bernama Dingin
![]() |
boaz solossa |
Domino Online - Bayangkan jika Anda berada pada suhu udara delapan derajat celcius. Apa yang akan Anda lakukan? Berselimut lalu tidur-tiduran sambil menonton televisi tentu jadi pilihan yang menggiurkan.
Nah, sekarang bayangkan jika Anda diminta untuk bermain sepakbola pada cuaca sedingin itu.
Bagi atlet Indonesia yang berasal dari daerah tropis, cuaca dingin tentu jadi tantangan terberat. Bertanding di Eropa saat Olimpiade atau kejuaraan-kejuaraan lainnya pun seakan jadi dua kali lebih berat karena faktor suhu ini. Tiba-tiba musuh yang dihadapi bertambah jadi dua: ya lawan dari negara lain, ya juga dingin itu sendiri.
Ini juga yang akan dihadapi oleh timnas Indonesia pada lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2015 di Grup C. Bertanding melawan China, timnas akan bermain di Kota Xian pada cuaca dingin. Selain berada di ketinggian 400 meter di atas permukaan laut, kota ini juga diselimuti oleh suhu 8 derajat celcius.
Dalam melawan musuh dingin ini, sebenarnya ada beberapa trik yang bisa dilakukan. Tak hanya melulu soal membiasakan tubuh dengan udara dingin. Mau tahu trik itu apa saja, dan bagaimana dingin mempengaruhi atlet? Simak penjelasannya berikut ini.
Ada tiga hal utama yang dihadapi oleh tim nasional Indonesia di China nanti, yaitu temperatur, angin, dan hujan. Pemain-pemain kita harus menyesuaikan diri terhadap tiga faktor yang dapat mengakibatkan kedinginan itu.
Temperatur Pemain paling rentan ketika berada pada suhu yang terus turun sampai ke bawah titik beku
Angin Angin menguap dan lembap, sehingga permukaan kulit jadi dingin. Panitia pertandingan dan pelatih harus berhati-hati dalam mempertimbangkan izin permainan ketika suhu berada di bawah titik beku dan angin yang tinggi
Hujan Kulit basah akan membeku lebih cepat daripada kulit kering. Air akan melakukan perpindahan panas dari tubuh 25 kali lebih cepat dari udara
Salah satu yang berbahaya dari bermain pada cuaca dingin sendiri adalah kombinasi antara udara dingin dan keringat. Ini karena pemain tetap saja berkeringat, meski bermain dalam udara dingin. Padahal, tubuh akan kehilangan panas lebih cepat saat mengenakan pakaian yang lembap.
Tak tanggung-tanggung, air sendiri merupakan penghantar panas tubuh yang bisa 25 kali lipat lebih cepat daripada udara. Atlet yang memakai pakaian yang basah karena keringat, dapat merasa seperti sedang bermain di Kutub Utara, saking cepatnya suhu tubuh drop.
Apalagi ketika suhu inti tubuh berkurang, hingga ke titik saat fungsi otot normal dan fungsi otak terganggu. Ini bisa menyebabkan hipotermia.
Ringan Menggigil, merinding, tangan menjadi mati rasa
Sedang Menggigil terus-menerus, gerakan yang menjadi tidak terkoordinasi, pusing ringan, sulit berkomunikasi
Parah Berhenti menggigil, kulit menjadi kebiruan, sulit berjalan, otot kaku, penuruna denyut jantung dan pernapasan, hilang kesadaran (pingsan)
Selain hipotermia, dua musuh lainnya yang mengancam akibat dingin adalah frostbite dan frostnip. Frostbite adalah cedera spesifik terjadi pada kulit yang disebabkan oleh suhu dingin. Frostnip adalah bentuk paling ringan dari cedera ini dan biasanya mempengaruhi pipi, telinga, jari tangan dan kaki.
Apa yang Boleh dan yang Tidak
Senjata utama melawan dingin tentu saja dengan panas. Karena itu, kerentanan terhadap cedera akibat cuaca dingin akan bergantung pada kemampuan mempertahankan panas dan menghasilkan panas.
Cara paling sederhana yang dapat dilakukan adalah hangatkan pemain sesegera mungkin untuk menjaga suhu tubuh. Ganti pakaian basah dengan yang lebih kering, dan tambahkan lapisan ekstra sesegera mungkin. Jangan lupa, lindungi pemain dari angin dan hujan. Jaket juga jadi krusial saat melakukan pemanasan.
Selain itu, dehidrasi juga menjadi hal yang signifikan untuk diperhatikan. Atlet yang mengalami dehidrasi pada cuaca dingin, volume darahnya cenderung akan berkurang.
Satu mitos tentang melawan dingin yang harus dikoreksi adalah tentang alkohol. Diyakini, mengonsumsi alkohol pada cuaca dingin bisa menghangatkan tubuh pada cuaca dingin. Namun, justru alkohol harus dihindari. Ini karena alkohol adalah diuretik. Artinya, konsumsi alkohol malah membuat cairan tubuh menjadi berkurang melalui keringat dan urin.
Air hangat baik diminum untuk menambah panas tubuh, namun jangan terlalu panas. Sementara kafein, dan tembakau harus dihindari karena dapat membuat pemain dehidrasi dan menurunkan aliran darah.
Domino Online Terbaik - Beberapa cara untuk mempertahankan dan menghasilkan panas, serta meningkatkan kenyamanan dan performa pemain timnas Indonesia di China nanti antara lain:
1. Menyesuaikan diri terhadap cuaca. Idealnya, timnas harus melakukan aklimatisasi selama 8 sampai 10 hari untuk menyesuaikan terhadap iklim dingin.
2. Pemanasan. Menjaga kehangatan dan otot agar selalu regang. Selalu mulai dengan aktivitas yang ringan sebelum peregangan. Selain itu, peregangan dinamis, atau yang dilakukan sambil lari-lari kecil, lebih efektif daripada peregangan statis. Peregangan statis, atau pemanasan yang dilakukan sambil berdiri statis, harus dilakukan sedikit-sedikit tapi terus-menerus untuk menjaga tubuh agar terus bergerak.
3. Pakaian. Memakai pakaian lengan panjang untuk meminimalisasir kontak langsung kulit dengan udara dingin. Baselayer yang bersifat hangat juga dianjurkan. Tapi hindari bahan katun yang dapat menumpuk penyerapan keringat. Bahan polyester dan polypropylene adalah bahan yang cocok, karena selain ringan juga dapat menguapkan keringat dengan cepat. Lalu, ganti pakaian dengan yang lebih kering pada saat turun minum.
4. Mengenakan sepatu bola sesuai kondisi. Pada kondisi tanah yang basah dan berlumpur, kenakan sepatu bola dengan pul SG (soft ground), yaitu pul yang jarang (biasanya berjumlah enam), lebih panjang, dan berbahan lebih keras (aluminium atau metal). Jangan lupa juga untuk membersihkan lumpur dari pul sepatu setiap ada kesempatan. Sementara itu, pada kondisi lapangan yang membeku dan keras kenakan sepatu bola dengan pul FG/HG (firm ground/hard ground) yang memiliki lebih banyak pul dan pendek-pendek.
5. Kaos kaki. Membawa kaos kaki tambahan dan selalu mengganti kaos kaki yang basah dengan yang lebih kering. Hal sepele namun bisa membuat perbedaan yang besar.
6. Sarung tangan. Sarung tangan membantu mempertahankan panas, terutama pada ujung jari sebagai sensor suhu tubuh yang paling sensitif.
7. Penjaga gawang. Penjaga gawang menghasilkan panas lebih sedikit dari pemain lain. Ia perlu terus bergerak di sekitar gawang serta memakai pakaian yang hangat.
8. Mengakali dehidrasi di lapangan. Selain kehilangan cairan tubuh melalui keringat, pemain juga kehilangan cairan tubuh melalui pernapasan. Air diperlukan untuk menjaga semua fungsi tubuh, termasuk menjaga panas tubuh sehingga dehidrasi dalam cuaca dingin dapat dihindari. Pemain harus selalu minum sebelum merasa kehausan.
9. Nutrisi sebelum, selama, dan setelah pertandingan. Memakan karbohidrat 1-2 jam sebelum pertandingan sangat penting dalam cuaca dingin. Pemain juga dapat melengkapi karbohidrat ekstra dengan meminum minuman olahraga (tidak lebih dari 6-8% karbohidrat) sebelum, selama, dan setelah pemanasan. Setelah pertandingan, ada baiknya mengonsumsi sup hangat, susu coklat hangat, buah-buahan kering, pretzel, dan biskuit.
Domino Terpercaya - Taktik di Lapangan Melawan Cuaca Dingin
Pemain akan sangat sulit untuk mengoper bola - bola datar pada permukaan tanah yang dingin, baik pada tanah lumpur maupun tanah yang membeku. Ketika lapangan sangat basah, bola akan sulit untuk mencapai target. Sementara ketika lapangan keras (membeku) aliran bola juga akan cenderung sulit terprediksi.
Hal-hal di atas sudah lumrah terjadi pada sepakbola pada cuaca dingin, maka yang harus disiasati adalah strategi dari pemain-pemain itu sendiri.
Pemain harus berani untuk lebih banyak melakukan tembakan ke gawang ketika mendapatkan kesempatan. Juga hindari untuk memainkan bola di daerah pertahanan sendiri. Pemain cenderung tergelincir dan salah menilai pantulan bola, sehingga jika lawan lebih banyak memainkan bola di daerah pertahanan sendiri, pemain Indonesia dapat memanfaatkan kesalahan-kesalahan ini.
Satu hal yang penting diingat adalah bek yang menggiring dan mengoper bola kembali ke penjaga gawang adalah strategi yang sangat berisiko.
Ketika lawan menguasai bola, pemain harus aktif meminta pemain lain untuk turun sedikit lebih ke dalam ketika bertahan, dan meminta gelandang untuk melakukan tekanan ekstra kepada lawan yang sedang membawa bola. Bola akan cenderung tidak bergulir terlalu banyak, sehingga pilihan operan pun akan semakin sedikit. Begitu pula dengan pilihan untuk menggiring bola.
Dalam cuaca yang lebih buruk, misalnya salju, hujan deras, atau berkabut, instruksi pelatih dari sisi lapangan juga akan sedikit berbeda. Ini karena pemain akan cenderung melakukan kesalahan, sehingga instruksi pelatih harus disampaikan secara sederhana dan jelas.
Tepatkah Berlatih di Korea Utara?
Latihan cuaca dingin sangatlah sulit, tetapi jika berhasil dapat menghasilkan perbedaan yang signifikan. Latihan cuaca dingin adalah latihan yang tepat untuk ketahanan, pembakaran lemak, dan peningkatan komposisi tubuh.
Dengan berlatih di Korea Utara, maka tubuh pemain timnas akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan udara dingin. Caranya adalah membuat penyesuaian sehingga dapat mempertahankan fungsi sistem kekebalan tubuh (imun), tekanan darah yang tidak melambung terlalu tinggi, dan ketersediaan bahan bakar energi yang cukup.
Latihan di udara dingin juga dapat meningkatkan produksi lemak tubuh untuk menjaga panas tubuh, namun juga secara ajaib membuat tubuh lebih ringan.
Kita tentu berharap bahwa latihan timnas Indonesia di Korea Utara akan berbuah hasil maksimal. Namun perlu diingat, dingin hanyalah lawan pertama. Ketika timnas kita sudah berhasil menyiasasti cuaca, mengatasi kemampuan timnas China jadi hal penting berikutnya.