Minggu, 15 Desember 2013

Domino88

Silicon Valley Lirik Bitcoin


IKUTI PROMO NATAL DAN TAHUN BARU DOMINO88.BIZ

"Bitcoin"
Bitcoin

Domino88 - Meski masih banyak yang belum tahu apa itu Bitcoin. Banyak masyarakat yang sudah menggunakannya untuk belanja berbagai keperluan, tak terkecuali di Amerika Serikat.

Nama Bitcoin masih asing didengar oleh masyarakat Indonesia. Jangankan di tanah air, di AS sekalipun yang merupakan surganya dunia finansial saja nama Bitcoin ini masih menimbulkan tanda tanya.

Tapi dengan popularitasnya yang sedang menanjak, beberapa pemain besar di industri finansial, seperti dari Wall Street dan industri teknologi Silicon Valley, mulai melirik pengunaan mata uang digital alias digital currency atau bisa juga dibilang cryptocurrency ini.

Berikut ini beberapa contohnya. Awal pekan ini, salah satu bank raksasa AS, JPMorgan Chase, sedang melakukan pengembangan mata uang digital setidaknya dalam 14 tahun terakhir. Fokusnya kepada sebuah cryptocurrency.

Domino88 Terbaik - Sebuah analisis dari Bank of America Merrill Lynch menyatakan Bitcoin punya potensi untuk menjadi alat pembayaran belanja di dunia maya. Bitcoin juga bisa menjadi pesaing serius bagi perputaran uang di dunia maya yang sudah ada sekarang ini.

Selain itu, salah satu manajer investasi besar Fidelity Investment sekarang memperbolehkan Bitcoin jadi sarana investasi untuk masa tua alias pensiun.

Tapi uang digital ini masih punya satu masalah besar, yaitu fluktuasinya yang sangat tinggi. Awal tahun ini harganya masih di USD 13. Sampai awal Desember kemarin, harganya sudah melambung sampai posisi tertingginya di USD 1.240, padahal bulan lalu sempat anjlok sampai ke USD 365.


Meski harganya yang naik turun tidak jelas itu, Bitcoin malah jadi instrumen pembayaran dan investasi yang menarik minat banyak pihak.

"Bitcoin ini konsep baru yang beredar di pasar. Ini bukan yang terakhir dan pasti akan ada banyak lagi konsep seperti ini yang nantinya lebih sempurna. Mungkin akan banyak bermunculan uang digital lain yang tidak dikontrol oleh pemerintah negara manapun," kata Dick Bove analis dari Rafferty Capital Markets.

Selain para dedengkot di Wall Street tadi, Silicon Valley yang terkenal dengan industri teknologinya itu pun ingin ambil bagian.

Coinbase, perusahaan yang bermarkas di San Francisco, sudah menyiapkan dana hingga USD 25 juta untuk membuat sebuah perusahaan investasi yang memfasilitasi transaksi Bitcoin antara pembeli dan penjual di dunia maya.

Domino88 Terpercaya - Banyak lagi bermunculan perusahaan investasi serupa yang memfasilitasi transaksi Bitcoin perusahaan teknologi, yang paling dikenal adalah Cameron dan Tyler Winklevoss dari perusahaan Winklevoss Bitcoin Trust.

Bitcoin merupakan mata uang digital yang diperkenalkan di dunia pertama kali pada 2009 oleh seorang tak dikenal yang menggunakan nama alias Satoshi Nakamoto.

Dalam transaksi Bitcoin, tidak menggunakan perantara, atau tanpa bank. Selain itu, tidak ada komisi atau biaya administrasi untuk tiap transaksi. Setiap pembeli juga tidak perlu memberikan nama asli.

Saat ini, sudah banyak merchant yang menerima transaksi Bitcoin. Dengan mata uang digital ini, Anda dapat membeli pizza, biaya memasang website, hingga barang-barang lainnya.

Bitcoin juga dinilai sebagai transaksi yang sederhana dan murah, karena pembayaran tidak terikat pada negara tertentu dan tanpa regulasi. Pelaku usaha mikro sangat menyukai transaksi seperti ini karena tidak ada biaya kartu kredit. Sejumlah orang hanya membeli Bitcoin sebagai investasi, dan berharap nilainya bisa meningkat dalam waktu tertentu.

Sayangnya, mata uang virtual menciptakan daya tarik bagi para penjahat cyber, pelaku money laundering dan berbagai jenis kejahatan lainnya.

Maka dari itu beberapa negara, seperti Korea Selatan dan China, sudah melarang penggunaan Bitcoin dalam bertransaksi. Otoritas negara lain seperti Prancis dan Thailand pun sudah was-was mengenai peredaran mata uang baru yang dikenal 'sakti' ini.

Sampai saat ini Bank Indonesia (BI) masih mencari legalitas dari penggunaan Bitcoin. Di Indonesia pun memang sudah beredar dan banyak yang mulai bertransaksi menggunakan mata uang tersebut.

"Tetapi kita belum bisa mengeluarkan pernyataan lebih jauh. Kita masih dalam tahapan untuk mengkajinya. Bagaimana legalitas dan proses pengawasannya," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi Johansyah.

Lebih jauh Difi mengatakan, masyarakat perlu berhati-hati dalam bertransaksi dengan Bitcoin. Karena, sambungnya tidak ada lembaga yang mengawasinya.

"Jika suatu hal terjadi kepada nasabah, BI tidak bisa juga bertanggung jawab. Jadi saat ini imbauan saja agar berhati-hati," kata Difi.

Posting by www.domino88.biz

Popular Posts